Kamis, 25 Agustus 2011

Happy Anniversary

Ungaran, 26 Agustus 2011

Hari ini adalah hari jadianku dengan seseorang. Tepat 5 tahun 2 bulan sejak kami berkomitmen untuk menjalin suatu hubungan yang spesial. Waktu yang tidak singkat bagi kami untuk bisa saling mengenal satu sama lain. Memahami karakter masing-masing dan saling mengerti. Sebelum akhirnya kita akan menjalani hubungan ini dalam satu ikatan pernikahan tahun depan insyaallah.
Aku sangat bersyukur karena dipertemukan dengan orang seperti dia. Seseorang yang sangat tulus mencintaiku. Apapun akan dilakukan untuk membahagiakan aku.

"Bersamanya aku tidak hanya menemukan cinta, tapi juga persahabatan"

Sampai saat ini, aku merasa jadi wanita yang paling beruntung. Dan aku ingin beruntung terus ada disamping dia, berlindung di bawah jubah keimaman nya. Aku ingin jadi makmum yang baik untuk nya. Semoga mimpi mimpi itu segera terwujud. Amin...
Sekali lagi Happy Anniversary for Us.

Menjelang Mudik (Part 2)

Ungaran, 26 Agustus 2011
Pagi ini cerah sekali, secerah hatiku yang sebentar malam nanti akan segera menikmati perjalanan mudik. Langit cerah tanpa secuil mendung pun disana, udara sejuk meski sedikit agak dingin tak membuatku malas mandi. Hummmm...Hari ini lah yang ku tunggu tunggu sejak 3 bulan yang lalu.
Meski perasaan sangat bahagia menyongsong mudik nanti malam, tapi ada sesuatu yang membuatku agak sedih dan terharu yaitu perpisahan dengan teman-teman. Ya...setelah hari ini, kami tidak bisa bertemu lagi selama 9 hari, tidak bisa makan bareng, ketawa bareng, masak bareng. Huhuhu...sedih juga.... (Kog jadi melow gini??) Perpisahan pertama adalah dengan Woro, hiks hiks...dia kayaknya berat banget berpisah sama kami, melihat dia nangis, aku jadi ikut sedih sampai hampir menitikkan air mata.
Berangkat ke kantor cuma bertiga Aku, sova n arum. Tawa bahagia menghiasi sepanjang perjalanan kami, sampai akhirnya terhenti ketika di depan jalan raya ada kecelakaan mobil pemudik dan Truck muatan. Mobil pemudik itu sudah ringsek, di bagian depan penyok. Entah bagaimana keadaan penumpang yang di dalamnya, Semoga tidak parah. Kasihan sekali,,, Sepertinya ini peringatan untuk kita semua supaya selalu berhati-hati apalagi berkendara dalam suasana mudik seperti ini, tentunya pasti ramai.
Semoga Allah senantiasa melindungi kita dalam perjalanan mudik kali ini, semoga selamat sampai tujuan. Amin...

Rabu, 24 Agustus 2011

Menjelang Mudik (Part1)

Ungaran, 25 Agustus 2011
Pagi ini suasana di Ungaran tidak seperti biasanya. Hawa dingin disertai angin kencang menghampiri kota kabupaten Semarang ini sejak tadi malam. Alarm HP ku berbunyi entah berapa kali, tapi aku sengaja tak menghiraukannya. Saat dingin seperti ini memang enak sembunyi di dalam tebalnya selimut beruangku. Sampai akhirnya teman-teman kosan mengetuk pintu membangunkan ku untuk sahur. Yah...ini sahur terakhir kedua sebelum kami berempat sama-sama mudik ke kampung halaman.
Berrrr...dinginnya menyeruak ke dalam dadaku tatkala ku membuka pintu kamar dan berlalu ke kamar mandi mengambil air wudhu. Sesekali tubuhku menggigil kedinginan. Yang ada di pikiranku cuma satu, segera mengakhiri sahur dan solat subuh terus tidur lagi.
Ketika alarmku bunyi lagi, aku segera bangun. karena aku sadar ini bukan alarm bangun sahur, tapi bangun untuk aktivitas kerja hari ini. Meskipun udara masih dingin sempat membuatku malas mandi.
Dengan baju putih plus celana abu-abu ditambah lagi jaket tebel, aku berangkat ke kantor. jalan kaki menyusuri sepanjang jalan kampung di dekat kosku. Kanan kiri tampak sepi, tak nampak satu pun pegawai Nissin yang biasanya lalu lalang pulang atau berangkat kerja. Mereka udah pada mudik, kemaren adalah hari terakhir masuk kerja. Huft...Semakin besar rasanya untuk cepat mudik juga. Kangen Ibu, Ayah, Adik dan temen-temen di rumahku sana.
Hari ini dua hari terakhir, besok malam aku sudah berada di bus malam menikmati perjalanan mudikku tahun ini.

Jumat, 19 Agustus 2011

Jalan-jalan kena Gendam (Hipnotis)

Siang itu, tepatnya Ahad 24 Juli 2011, aku bersama temen kos cewek namanya woro pergi ke Semarang, Niatnya sih untuk benerin jam tangan yang rusak sekalian ngemall. Tapi malah kena Hipnotis orang. Uang di tabungan melayang 7 juta. Hiks hiks

Dari awal sih udah agak ragu, antara berangkat dan enggak. Panas matahari menyurutkan semangat, tapi karena jam tangan yang udah rusak pengen cepet cepet dibenerin, akhirnya berangkat juga. Meski ada perasaan gak enak.
Di tengah terik matahari kami berjuang berdesak-desakan dengan penumpang angkot yang lain demi sampai ke simpang lima.
Begitu sampai di Mall, muter-muter nyari toko jam tangan tapi gak nemu. Akhirnya di tengah-tengah perjalanan kami bertemu dengan seorang pemuda asing, ngakunya sih orang Pontianak. Logat bicara nya agak-agak Melayu. Cowok itu dateng dan mencolek pundakku sambil tanya
"Mbak boleh nanya gak?"
Gak ada sesuatu yang mencurigakan dari laki-laki itu. Aku jawab saja "Iya mas, mau nanya apa?" batinku ingin menolong.
Cowok tersebut tanya tempat menyimpan benda-benda bersejarah, soalnya dy katanya membawa benda suci yang akan dikembalikan ke pemiliknya di Jawa tengah ini.
Ya aku jawab aja gak tau. dan beralih meninggalkan dy, tapi orang itu mencegahku.
Dengan beralasan mau minta tolong terjemahkan karena dy gak ngerti bahasa Jawa. lagi-lagi tanpa rasa curiga aku mengiyakan permintaannya.
Dari sini lah mulai dy menghipnostisku dan temanku. Ngomongnya halus banget, menggambarkan seperti orang baik-baik dari pesantren. setiap kata diawali dengan bismillah.
Setelah mengiyakan, akhirnya cowok itu tanya kepada salah seorang yang lewat di sekitar kami berdiri dan ternyata orang itu adalah patnernya sendiri. Jelas sekali sudah direncanakan dari awal, tapi aku tidak menyadari hal itu.
Dua lawan dua. mereka berdua dan kami berdua. Entah mantra apa yang telah mereka baca untuk memberdayaiku, seakan tak kuasa untuk menolak kata-kata mereka.
Cowok yang dari pontianak tadi mengaku punya kelebihan, karena memliki mutiara saum jingga. Yaitu batu yang bisa menyala jika dimasukkan dalam air. Dia demokan itu di hadapan kami, memang batu menyala di dalam botol aqua. Saat itu timbul Takjub dalam hati, seraya membenarkann bahwa orang ini memang benar mempunyai kelebihan.

Sampai saat ketika dia meramal keadaanku. Entah kebetulan atau tidak tapi ada sebagian yang benar. Tambah lagi gak ada keraguan terhadap orang itu. Dia bilang kalo aku terkena santet orang yang tidak suka padaku dan keluargaku. Takut dong dibilang begitu. Tapi dia bilang kalo dia bisa menyenbuhkan santet itu, tanpa pikir panjang lagi aku langsung minta tolong padanya.
Dalam hati bersyukur karena bertemu dengan orang sebaik dia, meskipun akhirnya salah besar.
ketika dalam proses penyembuhan, dia memecahkan sebutir telur dan oh...ada 3 jarum dan 3 rambut di dalam telur itu. Persis seperti apa yang dia katakan bahwa ada jarum dan Rambut kesialan di dalam tubuhku dan harus dikeluarkan.
Belum selesai proses penyembuhan, dia meminta syarat bahwa semua yang aku katakan harus jujur agar cepat sembuh dari santet itu. Akhirnya dia pun melontarkan pertanyaan yang sebenarkan gak ada hubungannya, yaitu barang berharga apa yang aku bawa saat ini, dengan bodohnya aku menjawab tabungan yang ada dalam atm sebesar 7 juta. Kemudia dia meminta aq untuk membungkus kartu atm tersebut dengan tissu, dan meintaku untuk menyebutkan no PIN nya. Entah setan apa yang merasuki tubuhku hingga aku menurut saja.
***
Selama perjalanan pulang, masih gak ada kecurigaan dalam hati. Tapi woro saat itu merasakan kecurigaan yang luar biasa, tapi dia masih tidak berani mengutarakan padaku. Sampai saat aku sudah dikos, ba'da sholat isha' ada rasa curiga dalam hati, memcoba untuk menengok kartu atm yang tadi aku bungkus tissu. Begitu ta buka,,,LOH....dadaku berdetak sangat kencang, tubuhku gemetar, sampai air mata pun gak bisa menetes. "atm ku kog berubah??" gummaku lirih. Jelas sekali dari warnanya kuning menjadi biru.
Uang ku di tabungan hilang semua, hanya disisakan saldo minimum.
Aku menangis sejadi-jadinya menyesali kebodohanku, sampai2 semalam gak bisa tidur, kepikiran terus euy.
Dalam hati merasa Allah gak adil, kenap aku diberi musibah seperti ini. Tapi ternyata suudzon ku salah, bahwasannya Allah selalu memberi yang terbaik untuk kita. Alhamdulillah Allah sudah memberi ganti yang jauh lebih besar. Untuk uang yang hilang itu ikhlas saja lah...
***
Ada beberapa pesan dari musibah yang bisa diambil pelajaran yaitu:
1. Selalu berdoa tiap kali keluar rumah, minta perlindungan Allah dari orang jahat di luar sana.
2. Jangan mudah percaya dengan orang lain, apalagi yang baru dikenal
3. Dengarkan hati nurani, jika merasa ragu-ragu mending tidak usah dilakukan
4. Jangan memfokuskan tabungan hanya di satu rekening, tapi buatkan minimal 2 rekening, satu untuk keperluan sehari-hari dan khusus untuk tabungan.
5. Kejahatann bukan hanya ada niat tapi juga ada kesempatan. maka dari itu jangan
memberikan kesempatan pada orang lain untuk berbuat jahat pada kita
6. Sabar dan ikhlas jika mendapat musibah, Allah pasti tahu mana yang terbaik untuk kita

Bagi kalian, selalu hati-hati ya...semoga kejadian ini tidak terulang pada kalian dan semoga kita selalu dilindungi oleh Allah. Amin